Posts

Showing posts from October, 2014

Akhirnya, Wisuda...

Image
Eks Ketua UKM Kewirausahaan, Ketua Komsat IMM, Presma Universitas Muhammadiyah Semarang sangpena.com | Alhamdulillahirrobbil'alamin, Rabu 29 Oktober kemarin merupakan hari yang sangat istimewa, karenaa: kulit manggis kini ada ekstraknya SAYA WISUDA!:D #keplok2. Sidangnya sendiri sudah selesai di awal bulan, tempo yang tidak terpaut cukup lama dengan wisuda. Wisuda itu rasanya, bahagia, haru, seneng, deg-degan, nervous, keringetan, sembelit, cacingan #heh -_-, hehe, pokoknya rasanya tak bisa dijelaskan dengan bahasa manusia. Yang lebih membahagiakan lagi adalah, saya WISUDAWAN terganteng   TERBAIK di prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Alhamdulillaah, dan berkesempatan langsung dipindah tali toganya khusus oleh rektor plus dapat hadiah dari sponsor Bank Syariah Mandiri . Pengen sekali koprol tapi eman-eman baju wisudanya, haha. Jadi lulusan terbaik itu amanah yang berat, apalagi sudah banyak sekali materi kuliah yang terlupakan, maklum saja, saya lebih suka baca novel daripa

Renungan (bagi) Kepemimpinan Indonesia

Image
sangpena.com | saat manusia diwajibkan memilih yang terbaik dari orang-orang buruk | mereka kehilangan idealisme dan mulai menoleransi keburukan tokoh kafir, berakhlak buruk, ditoleransi atas nama "the greater good", "asal kerjanya bagus" | kita nggak lagi mikir tentang teladan kita tidak lagi berpikir, "harus orang Muslim yang akhlaknya baik, dan kerjanya juga baik" | beginilah pragmatisme merenggut idealisme bayangkan masa depan, generasi yang akan datang, bagaimana cara mereka berpikir? | seandainya kita mulai menoleransi akhlak dan laku buruk? "gak papa tatoan, asal bisa kerja", "gak papa kafir yang penting amanah", "nggak papa riba, asal manfaat" | ini pemikiran sesat menyesatkan sama sesatnya dengan yang mikir, "daripada kerudungan tapi judes?" "daripada Muslim tapi korup?" | kita tidak bisa berpikir ideal dan syar'i dengan begini, kita sudah nggak lagi menilai dengan

Daftar Calon Menteri Yang Sudah Dipanggil Jokowi

Image
1. Luhut Binsar Panjaitan (Tim Sukses - Calon Menteri Pertahanan) 2. Ryamizard Ryacudu (PDIP - Calon Menteri Koordinator Polhukam) 3. Rini Soemarno (PDIP - Calon Menteri Koordinator Perekonomian) 4. Anies Baswedan (Tim Sukses - Calon Menteri Sekretaris Negara ) 5. Puan Maharani (PDIP - Calon Menteri Sosial) 6. Andi Wijayanto (Tim Sukses - Calon Menteri Seskretaris Negara/ Seskab) 7. Hasto Kristiyanto (PDIP - Calon Menteri Sekretaris Negara/Seskab) 8. Ferry Mursidan Baldan (Nasdem - Calon Menteri Dalam Negeri) 9. Siti Nurbaya (Nasdem - Calon Menteri Reformasi Birokrasi) 10. Enggartiasto Lukito (Nasdem - Calon Menteri Perumahan Rakyat) 11. Yuddy Chrisnandi (Hanura - Calon Menteri Pemuda dan Olahraga) 12. Komarudin Hidayat (Profesional - Calon Menteri Agama) 13. Lukman Hakim Saifudin (PPP - Calon Menteri Agama) 14. Khofifah Indar Parawansa (NU - Calon Menteri UKM) 15. Marwan Jafar (PKB - Calon Menteri Perumahan Rakyat) 16. Hanif Dhakiri (PKB - Calon Menteri Tenaga Kerja,

Catatan Janji Jokowi - JK

Image
sangpena.com | Sekedar pengingat untuk lima tahun ke depan :) | Catatan Janji2 Jokowi-JK Berdasarkan visi-misi, Jokowi-JK memilih untuk menggunakan kata-kata kemandirian ekonomi dan berdaya saing. Dalam hal kemiskinan dan ketimpangan, Jokowi-JK menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 5-6 persen. Dalam bidang pertanian dan Pangan, Jokowi-JK juga mempunyai program yakni, pemberantasan mafia impor dan pendistribusian aset terhadap petani. Mereka juga mencanangkan membangun perumahan untuk buruh di kawasan industri. Dalam bidang energi, khususnya dalam hal konsumsi BBM, Jokowi-JK berjanji untuk mengurangi subsidi BBM. Namun, terdapat perbedaan dalam hal pengimplementas iannya. Jokowi-JK lebih mengedepankan konversi BBM kepada gas dalam bidang transportasi, dan merealokasikan sebagian subsidi BBM ke penyediaan biofuel. Dalam hal utang dan pembiayaan pembangunan, Jokowi-JK berkeinginan untuk mengurangi utang secara bertahap dan menggunakan utang hanya untuk mem

Setelah Wisuda, Lalu Apa?

Image
sangpena.com - Setelah Wisuda, Lalu Apa? | Wisuda, bagi sebagian kalangan adalah suatu hal yang membanggakan, suatu hal yang membahagiakan. Apalagi sudut pandang semester awal-awal kuliah, begitu mendengar kata wisuda, visualisasi mereka adalah bebas tanggungan belajar, bebas tugas rumah, bebas biaya kuliah dan bisa langsung melamar kerja.(baca juga: Berpikir Bijaksana ) Pandangan seperti itu memang tidak salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Karena faktanya pengangguran terdirik (sarjana) di Indonesia ini jumlahnya tidak kalah fantastis dengan jumlah pengangguran yang hanya lulus SD, atau bahkan tidak sekolah. Hal tersebut tentu menimbulkan tanda tanya besar, apakah kampus hanya sebatas melahirkan wisudawan pengangguran? Setelah wisuda, tamat sudah riwayat mereka, stempel pengangguran menempel di jidat mereka bertahun-tahun. Hmm, Jadi, seperti apa kita seharusnya? Jika posisinya saat ini sudah di ujung tanduk menjelang wisuda, dan Anda termasuk orang yang harap-harap ce

Motivasi: Aku Menikahimu karena Allah

Image
sangpena.com - Aku Menikahimu Karena Allah | Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya saat itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku  rasakan justru rasa haru biru. Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada satupun sanak saudara  yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu. Beliau yang  paling keras menentang perkawinanku. (Baca juga: Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ) Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, "Jadi juga kau nikah  sama 'buntelan karung hitam' itu ....?!?" Duh......, hatiku sempat  kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon istriku disebut 'buntelan karung hitam'. "Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis  hitam, gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat  kakinya. Lebih tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!" sambung ibu  lagi. "Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan  Allah. Bagaimana

Harga Nokia X+ dan Spesifikasi Oktober 2014!

Image
OKETEKNO.COM | MWC  2014 sudah berakhir, semua produsen gadget terbesar dunia sudah memaparkan produk terbaru mereka, termasuk Nokia . Nokia kali ini menggebrak dengan mengeluarkan smartphone Android, tidak hanya itu saja, Nokia juga meluncurkan Nokia penerus generasi Asha . Dalam acara tahunan tersebut, Nokia meluncurkan tiga smartphone Android, Nokia X, Nokia X+, dan Nokia XL . Ini menjawab berbagai rumor belakangan yang mengatakan bahwa Nokia akan meluncurkan smartphone Android.   Nokia berharap smartphone Android buatan mereka ini mampu menembus pasaran global layaknya Galaxy S4 dan iPhone 5 . Setelah kemarin membahas Nokia X , kali ini OKETEKNO.COM membahas Nokia X+ . Nokia X+ merupakan saudara dari Nokia X dan Nokia XL yang diluncurkan secara bersama namun memiliki spesifikasi berbeda di tiap perangkat. Nokia membekali Nokia X+ dengan ukuran layar 4.0 inchi IPS LCD capacitive touchscreen resolusi 480 x 800 piksel. Nokia X+ menggunakan Android Jelly Bean v4.1.2

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Image
sangpena - Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan | Suatu saat, seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahas iswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”. Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya.” “Tuhan menciptakan semuanya?” tanya Profesor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya,” kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?” “Tentu saja,” jawab si Profesor, Mahas

Lelaki Malam

Image
  Lelaki itu berlari Berbekal langit dan rasi bintang terbentang Dia terus berlari Hingga sebuah persimpangan ia terhenti "Kau tak bisa meneruskan perjalanan ini", kataku. Kau menggeleng, lalu terduduk. "Barangkali aku akan berhenti", katamu. "Tapi bukan saat ini!" seraya memandang langit dan mencerna gemintang. Tas bututmu kembali kau rapikan, berdiri menepuk bahuku seraya berkata. "Bukan saat ini, kawan. Perjalanan ini belum selesai". Dan dari kejauhan kembali ku melihatmu berlari, jatuh dan berlari lagi hingga malam menelanmu. Semarang, 14 Oktober 2014

Manakah Jenis Kepribadian Anda?

Image
sangpena.com | Inikah kepribadian Anda? Sekedar TAHU saja! KONSERVATIF: Gigit tahu dulu, baru gigit cabe. PROGRESIF: Gigit cabe dulu, baru gigit tahu. SPEKULATIF: Begitu nemu cabe langsung main gigit dengan harapan di dekat situ pasti ada tahu IMAJINATIF: Belum gigit cabe udah merasa kepedesan. OPTIMIS: Yakin tahu akan segera muncul, sambil nunggu ngemil cabe dulu... PERMISIF: Tahu & cabenya dicomot orang, diem aja. MASOKIS: Gigit cabe 10 biji kagak pake tahu. OBSESIF-KOMPULS IF: Sebelum makan dihitung dulu biar yakin jumlah tahunya sama dengan jumlah cabenya. MANIPULATIF: Dekatin tukang tahu biar dapet gratisan DRAMATIS: Abis makan tahu pake cabe nangis histeris kepedesan, trus ngesot sambil meratap ke dispenser air. EKSIBISIONIS: Sebelum makan bilang ke orang sebelah, “Lihat nih gue mau makan tahu pake cabe”. KAPITALIS: Tahunya dimakan, cabenya ditanem supaya nanti kalau tumbuh bisa dijual, duitnya buat beli tahu. FANATIK: Kalo ketemu or

Tatacara Pensucian Air yang Najis

Image
sangpena.com - Tatacara Pensucian Air yang Najis | Air yang sudah terkena pencemaran najis masih bisa disucikan kembali asalkan memenuhi ketentuan atau kriteria yang telah ditetapkan. Abu Ja’far Al Hindawani dan Abu Al Laits mengatakan bila air yang mengandung najis itu mendapat suplai air suci dari luar sedangkan air yang mengandung najis tadi sebagiannya juga keluar sehingga terjadi aliran atau siklus maka hukumnya kembali lagi menjadi suci ketika bekasbekas atau tanda-tanda najis itu sudah hilang. Pada saat itu air itu sudah dianggap air yang mengalir seperti sungai dan sejenisnya. (Baca juga: Semoga Rumahmu Membahagiakanmu ) Abu Bakar Al A’masy mengatakan bahwa air yang terkena najis dalam suatu wadah harus mendapatkan suplai air suci baru dimana air yang sebelumnya juga mengalir keluar kira-kira sebanyak tiga kali volume air yang ada sebelumnya. Dalam hal ini dianggap air itu sudah dicuci 3 kali. Al-Malikiyah mengatakan bahwa air yang najis itu akan kembali menjadi suci manakala

Editorial Oktober

Image
sangpena.com - Editorial Oktober | Bulan Oktober adalah bulan pendidikan politik bagi semua warga negara Indonesia. Terlepas siapa capres yang kita dukung pada pemilu tersebut, kali ini kita diberikan sebuah kenyataan bahwa keikhlasan dan kedewasaan berpolitik adalah sebuah keharusan. Kita diberikan tontonan gratis, dimana panggung politik nyatanya masih seperti anak kecil yang berebut sebuah permen. Jika di awal pernah disebutkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat (KIH) meminta Koalisi Merah Putih (KMP) untuk legowo. Kini malah beberapa pendukung KIH yang keluar sebagai pemenang Pilpres terkesan keberatan dengan dikuasainya Parlemen (DPR-MPR) oleh KMP. Jika mau berbesar hati di antara keduanya, sebenarnya posisi ini adalah posisi paling ideal, karena baik eksekutif maupun legislatif berada dalam koridor yang saling membangun, bisa saling mengoreksi dan mengawal. Tahun-tahun sebelumnya eksekutif dan legislatif selalu dikuasai oleh kubu pemenang, barangkali tahun ini - selama lima tah

Berpikir Bijaksana

Image
sangpena.com - Berpikir Bijaksana | Seorang pemburu pergi ke hutan membawa busur dan tombak. Di balik pohon dia menunggu sasarannya sambil berkhayal pulang membawa seekor rusa. Tak lama menunggu, seekor kelelawar besar yang kesiangan hinggap di pohon di depan si pemburu, namun ia mengabaikannya. Tidak lama, seekor babi lewat dan berhenti di sampingnya. Pemburu itu menggerutu berharap babi itu segera pergi. Setelah agak lama pemburu menunggu, tiba-tiba terdengar langkah kaki binatang. Ia mulai siaga, tapi ternyata... hanya seekor kijang. Iapun membiarkannya lewat. Baru setelah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tapi sang pemburu sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, "Rusa!" sehingga rusapun kaget dan lari sebelum ia menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa. Banyak orang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh yang diinginkannya. Tawaran dan kesempatan-kesempata