Sekolah Wirausaha: Sukses Itu Berproses!

Sukses Dunia Akhirat
Sang Pena - Sukses bukanlah sebuah capaian hasil akhir, sukses adalah adalah proses, sukses adalah berPROGRES. 

Siapa yang tak ingin sukses? Semua orang pasti menginginkannya. Hanya orang “pekoh” yang tidak menginginkan sukses. Atau hanya orang yang putus asa saja yang tidak terobsesi dengan pencapaian sukses dalam hidupnya.

Kita, sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk sukses, dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, bahwa Allah lebih menyukai hamba yang sholeh dan mampu, daripada hamba sholeh namun tidak mampu (secara materi). Dengan mampu secara materi, maka kebaikan dan kebermanfaatan dapat kita raih secara maksimal. Kita bisa membangun pusat pendidikan, pusat perekonomian, tanpa melepaskan nilai-nilai keIslaman (harapan besarnya itu).

Proses, dalam berwirausaha, ini adalah bagian yang sangat penting dan fundamental. Di dalam proses berwirausaha biasanya kita akan menjumpai berbagai macam kendala. Adanya trial and trial, bukan trial and error. Hanya saja, kita tidak cukup jika mempelajari itu semua dengan menunggu pelajaran itu datang. Belajar pada ahlinya adalah pilihan terbaik. Karena seorang pakar, biasanya secara ilmu mampu, wawasan luas, dan pengalaman mendalam. Maka, sekolah wirausaha adalah solusinya.

Di Universitas Muhammadiyah Semarang, sejak diresmikan pada tanggal 22 Juni lalu, IbK (Ipteks Bagi Kewirausahaan) mulai menyelengarakan sekolah wirausaha. Sekolah Wirausaha inilah yang disebutkan di atas sebagai media sharing dan transfer pengetahuan dari para pakar ke peserta. Sehingga kami, para peserta dan calon wirausaha, tidak perlu capek-capek untuk trial and trial, melainkan trial and success karena sudah diberikan tips dan tools pengetahuan khusus untuk berwirausaha. 

Ada banyak pihak yang dilibatkan dalam sekolah wirausaha ini. Antara lain, dari lembaga ada: Wisata Hati, Tangan di Atas, IIBF (Indonesian Islamic Bisnis Forum), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kadin (Kamar Dadang dan Industri). Ada juga yang dari praktisi dan profesional: Miulan, Waroeng Souvenir, dan Rifqi Aulia Erlangga (public speaker). 

Banyak ilmu yang saya peroleh, termasuk dari beberapa peserta lain tentunya. Selalu keluar kata “O, ternyata gitu to” adalah indikasi bahwa ilmu yang kami peroleh dari sekolah Wirausaha selama beberapa bulan terakhir bisa menjadi modal awal dalam menghadapi ketatnya persaingan global, dalam berwirausaha. 

Salam sukses selalu :)
Semarang, 8 Nopember 2013

Comments

Popular posts from this blog

Your Link Exchange

Forum ICITY: Transformasi Cara Berkomunikasi & Berbagi Solusi

Daftar 50 Promising University Indonesia