Sangpena | Sharing Anything!

Sang Pena - Rindu Terlambat Dan rindu mana lagikah yang engkau dustakan? Bukankah senja telah bercerita Dalam balur luka, Dusta yang membusuk sekian lama, Langit terik, panas dan beringas Seperti hatimu yang tak pernah puas, Menjajah dan mengganas, Bukankah negeri ini telah terkoyak, Luka menganga itu begitu dalam, Merdeka tapi terjajah, Terjajah oleh paduka, Kami sejatinya rindu, Rindu apa itu kemerdekaan, Tapi rupanya rindu ini terlambat, Karena senja segera turun, Gelap kembali memeluk erat, Setiap dusta kembali yang tertambat, Di kolong langit, Di kasur yang berderit, Semarang, 30 September 2013 @alefiko

Sang Pena - Kerjakanlah yang kamu cintai - cintailah yang kamu kerjakan! Salah satu nikmat paling besar yang sering terlupakan adalah nikmat, bahwa kita MASIH HIDUP, bahwa kita masih BERNAFAS, masih dapat memandang betapa penuh kesempurnaan penciptaan semesta raya ini. Betapa seringnya kita melihat, banyak dari saudara kita yang tiada harinya tanpa mengeluh. Mengeluh masih miskin, merasa kurang kaya. Mengeluh kurang tampan, bukankah sadar diri itu bijak. Mengeluh kurang luang waktu, bukankah 24 jam itu cukup lama untuk bergerak? dan lain sebagainya. Terkadang keluhan tersebut juga tidak berdasar. Seperti mahasiswa yang mengeluh karena terlalu banyak tugas, lhadala wong namanya kuliah. Seorang bapak yang mengeluh karena pekerjaannya tidak bergaji banyak, lho bukankah kita memperoleh apa yang kita beri? demikian seterusnya, demikian seterusnya. Seandainya kita ubah seperti ini, bagaimana: seorang mahasiswa yang mengeluhkan tugas dari dosen yang tak kunjung bertambah. Seorang pek

Sang Pena - MENCARI uang merupakan suatu hal mutlak yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Upaya untuk mencari uang ini tentunya terangkum dalam pekerjaan. Di Indonesia kita mengenal berbagai macam profesi pekerjaan masyarakat termasuk pegawai negeri sipil (PNS). PNS merupakan profesi bagi seseorang yang bekerja di bidang pemerintahan untuk melayani masyarakat. Bagi beberapa kalangan, menjadi PNS adalah profesi yang elite dan sudah dianggap wah. Menjadi pegawai negeri di Indonesia cukup mudah. Kita semua tahu bahwa setiap tahun pemerintah pusat dan daerah akan membuka lowongan PNS dengan teknis seleksi yang sudah ditentukan. Ketika sudah menjadi PNS, tidak perlu lagi kuatir tentang gaji dan berbagai tunjangan. Sebagai pegawai pemerintah, otomatis negara menjaminnya; tidak seperti perusahaan yang rawan PHK atau wirausaha yang pemasukannya tidak seperti gaji pegawai tiap bulan. Belum lagi tidak mudahnya memberhentikan PNS, turut menjadikan PNS sebagai profes

Sang Pena - maafkan kami bapak kami bercita-cita jadi kuli atau pegawai negeri kami telah lama malu bercita-cita jadi petani berkubang lumpur dan panas yang membilur membuat kulit hitam dan kaki tangan kapalan musim ke musim berkarib panas hujan tak tentu panenan baik atau buruk seolah nasib mengundi dan mengutuk membuat jeri kami dan alangkah indah televisi duduk dan hidup seperti mimpi sungguh nikmat jadi kuli bapak tak perlu susah seharian membajak sungguh nikmat jadi pegawai negeri bapak tak perlu menetaki hidup dengan kapak tak perlu tak perlu! maafkan kami bapak bahkan sekolah tinggi-tinggi dan gelar berderet-deret sepanjang kali seperti ini jugalah akhirnya kami mati sendiri-sendiri dalam sepi dalam deretan pangkat kuli dan dinginnya pegawai negeri... ‪#‎ selamatharitani‬ * ditulis oleh Yos Yuswinardi | Penulis

Sang Pena -  Aku in g in melukismu, Di antara awan malam, Di rupawan wajah bintang, Agar dunia tahu, cukup tahu, Aku ingin menulismu, Di batu, Di tembok, Dan dimanapun aku mau, Agar mereka tahu, cukup tahu, Aku ingin, bulan tersenyum, Langit bernyanyi, Awan menari, Bersama membentuk symphoni, Harmonisasi penyejuk hati, Agar semesta tahu, cukup tahu Bahwa kita cukup kuat, Cukup hebat! Lalu bersama kita ikrarkan kemenangan, Karena sesekali kita perlu, Bersama menghunuskan badik, Membunuh kesedihan, sambil tertawa, bersama! Semarang, menjelang istirahat malam! 23 September 2013

  Sang Pena - GAIRAH menulis di kalangan mahasiswa kian tumbuh. Hal itu terbukti dengan makin maraknya karya-karya mahasiswa yang dimuat di berbagai media massa. Intensitas mahasiswa mengirim tulisan ke media juga semakin meningkat. Memang, beberapa me­dia massa, baik cetak maupun on­line menyediakan ruang khusus yang bisa menampung tulisan civitas academica, terutama ma­hasiswa. Hal itu turut menyedot animo mahasiswa, karena sema­kin membuka peluang bagi me­re­ka untuk turut mengembang­kan karya. Kenyataannya, tak ha­nya rubrik ”Kampus”, tulisan ma­hasiswa juga banyak mengisi rubrik lain. Tingginya animo mahasiswa un­tuk menulis di media massa di­la­tarbelakangi beberapa faktor. Pertama, faktor eksternal, yaitu pe­nyebab yang lebih dipenga­ruhi dan didukung oleh lingkungan luar. Misalnya, pemberi­an apresiasi terhadap tulisan yang dimuat, baik oleh media mau­pun kampus.  Diakui me­mang, pemberian penghargaan da­pat memacu semangat menu­lis mahasiswa. Meskipun, di s

Sang Pena - Menulis, kata ajaib. Kata yang mampu menggerakkan jutaan orang di bumi. Bergerak membawa perubahan. Teringat masa lalu, misal saja dulu memilih untuk TIDAK MENULIS, pasti akan beda ceritanya. Mungkin tak ada capaian-capaian gemilang, jika tidak menulis. Tidak membuat kebanggaan, (mungkin) jika tidak menulis. Sekalipun, pasti ada cara lain, untuk menggapai prestasi dan pengembangan diri.  Saudaraku rahimakumullah, saya pernah menulis sebuah cerpen, judulnya Cinta Kampus Roket. Malam ini, setelah satu tahun lebih tulisan itu exist di internet, akhirnya tulisan amburadul itu menjadi Popular Post, alhamdulillah. Yuk, dibaca ya :)  Hari ini kuliah pertamaku. Di kampus biru, begitu orang-orang menyebutnya. Meskipun aku lebih sering menyebutnya kampus roket. Ya, kampus roket. Lebih tepat karena rektorat kami yang bentuknya unik dan ganjil. Menyerupai salah satu bentuk roket yang menjadi rekan pesawat ulang-alik NASA. Tahu NASA, kan? Ah kamu, NASA aja nggak tahu dasar n

Sang Pena Hujan, Titik demi titik, Pelan tapi pasti, Menyapu bumi, Basahkan gerah bumi, Dinginkan panas hati, Seperti sosok yang dirindukan, Seperti lagu kemenangan yang akan dinyanyikan, Sekalipun hanya sebatas rintik, Cukuplah dinginnya membuat bulu bergidik, Namun, bukan dingin, Bukan dingin yang menjasi sensasi, Tapi kenangan, Betapa jutaan orang telah terinspirasi, Berkat hujan, Seperti malam ini, Senyumku mengembang, Hatiku mengharu, Mengenang bau hujan, Dalam indahnya masa lalu, Dalam dingin, Di pelukan bapak, bapakku nomer satu, Tegalkangkung, 9:53 pm

SangPena - Buat kawan-kawan yng butuh informasi pekerjaan, semoga bermanfaat! Kementerian Keuangan RI membuka lowongan sebanyak 2909 CPNS di Tahun Anggaran 2013 ini, yg akan menempati posisi di Unit Eselon 1 antara lain: +Sekretariat Jenderal +Ditjen Anggaran +Ditjen Pajak +Ditjen Bea & Cukai +Ditjen Perbendaharaan +Ditjen Kekayaan Negara +Ditjen Pengelolaan Utang +Inspektorat Jenderal +Badan Kebijakan Fiskal +Badan Pendidikan & Pelatihan Keuangan Jumlah tersebut didapat dari kualifikasi pendidikan sbb: +S1 Akuntansi (591 orang) +S1 Ekonomi (53) +S1 Hukum (429) +S1 Manajemen (121) +S1 Statistika (69) +S1 Sistem Informasi (60) +S1 Teknik Informatika (57) +D3 Pelayaran Nautika (10) +D3 Pelayaran Teknika (10) +D3 Akuntansi/Keuangan & Perbankan/Perpajakan/Manajemen Perpajakan (1000) +D3 Teknik Informatika (172) +D3 Manajemen Informatika/Teknik Komputer (27) +D3 Kimia/Analis Kimia (20) +D3 Farmasi/Analis Farmasi (10) +SMK Pelayaran Nautika (40) +SMK P