Posts

Showing posts from November, 2010

Tentang Merapi

Image
Jakarta (ANTARA News) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Selasa (26/10) menyatakan Gunung Merapi meletus sejak pukul 17.02 WIB dengan mengeluarkan awan panas. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementerian Sumber Daya Mineral di Kantor BPPTK, Surono mengungkapkan, letusan ditandai dengan suara gemuruh pada pukul 18.45 WIB dengan dentuman sebanyak tiga kali. Menurut Surono, dari pos pengamatan di kawasan Selo, nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 kilometer dari puncak gunung. Energi letusan Merapi kali ini cukup besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa di tahun sebelumnya seperti tahun 2006. Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sa

Novel Terbaru Andrea Hirata: Dwilogi Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas

PADANG BULAN menceritakan Enong yang bertekad untuk belajar bahasa Inggris dengan ikut kursus di Tanjong Pandan. Enong tahu, umurnya akan menjadi tantangan paling besar karena dia harus bersaing dengan anak-anak muda. Sementara itu, Ikal terpukul oleh penolakan ayahnya. Cintanya kepada A Ling sudah bulat, namun ternyata ayahnya menolak mentah-mentah. Sementara, A Ling juga entah di mana. Akibatnya, Ikal merasa otaknya sedikit terganggu dan memutuskan untuk mencari pekerjaan ke Jakarta, menjadi pegawai berseragam yang memiliki uang pensiun seperti yang diinginkan ayah dan ibunya. Tepat sebelum nakhoda kapal mengangkat sauh, Ikal berubah pikiran. Ada yang belum tuntas ia selesaikan. Ia harus kalahkan Zinar dalam tanding catur! CINTA DI DALAM GELAS bertutur tentang tugas berat di pundak Ikal. Dia harus membantu Maryamah memenangkan pertandingan catur saat 17 Agustus nanti. Maryamah, yang menyentuh bidak catur saja belum pernah, harus mengalahkan juara catur selama dua tahun berturu

UGM Luncurkan Inovasi Teknologi Pengemasan Biogas dalam Tabung

Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM terus melakukan inovasi-inovasi, terutama dalam bidang teknologi. Salah satu yang tengah dikembangkan saat ini adalah teknologi pengompresan biogas ke dalam tabung. Menurut Kepala KP4 UGM, Dr. Ir. Cahyono Agus D.K., M.Sc., pengembangan teknologi ini masih merupakan satu rangkaian penelitian Gama Biogas. Sebagaimana diketahui bahwa kandungan biogas terdiri atas berbagai macam gas, antara lain, yang bisa terbakar dan tidak bisa terbakar. Guna mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sebuah metode penyaringan gas-gas yang tidak dapat terbakar. Ketika gas-gas tersebut bisa disaring, diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi gas yang dapat terbakar. "Metode yang dilakukan adalah dengan pemurnian gas bio sehingga mendapatkan konsentrasi gas methane yang tinggi," ujarnya di KP4 UGM, Kalasan, Jumat (5/3). Tim peneliti KP4 UGM yang terdiri atas Dr. Ambar Pertiwiningrum, Dr. Wiratni, Iwan Setiawan, S.T., dan Rusfitri

Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Berbasis Ekologi

Suatu inovasi teknologi akan diadopsi oleh petani, jika teknologi tersebut secara ekonomi menguntungkan petani, secara teknis mudah, dan secara ekologi aman terhadap lingkungan. Inovasi teknologi pengendalian hama berbasis ekologi terbukti meningkatkan pendapatan petani, secara teknis sangat mudah dilakukan petani, dan secara ekologis relatif tidak merusak karena lebih menekankan rekayasa budidaya dan menggunakan pestisida nabati", demikian dikemukakan oleh Prof. Dr. Subiyakto, MP dari Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat pada orasi Pengukuhan Profesor Riset bidang Entomologi di Bogor pada Senin (6/9) pagi. Berjudul : "Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Berbasis Ekologi dalam Mendukung Pengembangan Kapas". Menurut Prof. Dr. Subiyakto, MP pengembangan inovasi teknologi pengendalian hama kapas berbasis ekologi untuk mendukung pengembangan kapas memerlukan arah dan strategi sebagai berikut : Arah Pengembangan Inovasi teknologi pengendalian hama berbasis ekologi haru

BidHere.com Review

Image
Is BidHere a Scam? They are promoting the site mainstream and trying something illegal would simply be stupid. They can make it big without resorting to cheating. If they were cheating and people found out, it would spread fast and drive them away from their site. They do not have any reason to cheat at all. They have a brilliant business model which is very enticing to the human psyche. People like competition, an element of chance, and adore getting deals. BidHere combines all this into one experience. Perhaps some people do not understand the rules, or simply have different expectations. From the outset its clear what the site is offering. Some may be confused that by spending money on bids and bidding they are somehow guaranteeing themselves a win. It is clear that suspicion and loosing users will shout out Scam Ahead! Given the general element of distrust in recent times these people have no basis for their argument. They are simply bitter that they did not win anything. http://bi

Gerakan Selamatkan Satwa di Merapi

Image
YOGYAKARTA - Kolaborasi aksi bersama lintas organisasi yang menamakan sebagai kelompok Peduli Satwa Merapi terdiri dari Animal Friends Jogja–AFJ, Jakarta Animal Aid Network–JAAN, dan Centre for Orangutan Protection–COP yang saat ini masih berjuang dalam penyelamatan satwa di kawasan merapi yang terkena bencana. "Kegiatan Aksi bersama untuk satwa di Merapi ini diawali dengan persiapan tanggap bencana yang telah dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2010, ketika statusnya siaga, dengan cara menyebarkan informasi melalui salah satu situs jejaring sosial untuk menggalang dukungan agar siap apabila terjadi bencana,” ungkap Daniek Hendarto, selaku koordinator kelompok Peduli Satwa Merapi. Daniek menambahkan, “Kami beruntung ketika terjadi letusan pertama kami dapat langsung siap membantu, karena proses-proses koordinasi sudah dijalankan, tim pun dapat langsung terjun ke lokasi yang di pandu oleh Dinas Perternakan Kabupaten Sleman, melalui koordinasi Pos Kesehatan Hewan setempat di Pager

Hingga Hari Ini Pengungsi Merapi 69.533 Orang

Image
JAKARTA - Pengungsi dari bencana letusan Gunung Merapi, Yogyakarta, Jawa Tengah hingga pagi tadi tercatat mencapai 69.533 orang. Seperti dilansir situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (1/11/2010), jumlah pengungsi tersebut terbagi atas Kabupaten Sleman sebanyak 19.050 jiwa yang tersebar di sembilan titik pengungsian, dan di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 50.483 orang yang tersebar di 68 titik berasal dari tiga kabupaten, yaitu kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang. Pengungsi di Kabupaten Sleman membutuhkan bahan makanan atau lauk pauk segar, susu dan makanan bayi, makanan ringan untuk anak-anak, minyak tanah, lampu emergency, kasur lipat untuk lansia, selimut, dan peralatan mandi. Sedangkan di Kabupaten Magelang membutuhkan lauk pauk, selimut, tikar, dan alat komunikasi (HT, antena, rig). Sementara untuk data korban meninggal di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tercatat sebanyak 37 orang (meliputi 25 orang laki-laki dan 12 orang perempuan). Serta 1 bayi di kabupaten M

Ada Teriakan Wedhus Gembel, Warga Boyolali Pingsan

BOYOLALI - Suara dentuman letusan Gunung Merapi, tadi pagi, membuat warga di Boyolali, Jawa Tengah, panik dan berhamburan. Bahkan ada seorang perempuan yang syok dan harus dirawat di rumah sakit. Menurut informasi dari pihak rumah sakit, Senin (1/11/2010), Iswahyuddin, siswa SDN 07, harus dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Pandang Arang karena luka sobek di kepala sebelah kiri. Siswa kelas 4 itu panik setelah mendengar bunyi keras letusan Merapi pada pukul 10.04 WIB tadi. Setelah ada pengumuman dari pihak sekolah untuk pulang, siswa langsung berlarian keluar. Mereka panik setelah melihat awan panas atau wedhus gembel berwarna hitam kemerahan menuju ke arah Boyolali. Iswahyuddin pun ikut lari dan terjatuh. Bagian kepala sebelah kiri terkena batu hingga sobek. Selain itu, letusan Merapi juga membuat seorang warga syok dan pingsan. Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu juga harus menjalani perawatan di IGD RS Pandang Arang karena syok berat. “Katan

Wedhus Gembel Menerjang (okezone.com)

YOGYAKARTA - Gunung Merapi hari ini menunjukkan keaktifannya. Akibat letusan Senin pagi membuat sejumlah pengungsi yang ada di sekitar gunung mengungsi di Posko Kepuharjo, Sleman. Berdasarkan data di lapangan, sesaat setelah letusan tadi pagi warga yang berada di Dusun Jambu langsung mengungsi, Senin (1/11/2010). Dusun Jambu adalah dusun kedua terdekat dengan puncak Merapi. Sementara itu abu vulkanik terus mengguyur wilayah tersebut. Sejumlah tim evakuasi terus melakukan imbauan dan penyisiran di sejumlah dusun agar warga mau diungsikan. Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) mencatat salah satu gunung paling aktif di dunia itu mengeluarkan letusan sebanyak tiga kali, hingga pukul 10.20 WIB. Letusan pertama terjadi pada pukul 10.03 WIB disusul letusan awan panas terjadi ke arah timur. Letusan kedua terjadi pada pukul 10.10 WIB dan ketiga pada 10.20 WIB dengan tinggi asap yang membumbung ke angkasa mencapai dua kilometer.